widgets

Sabtu, 13 Desember 2014

(TABLOID NOVA) TEUKU WISNU - KERJA KERAS, PRESTASI & REZEKI MENANTI

Hello WISHolic..
Kali ini kita akan mengutip berita tentang Teuku Wisnu yang pernah ada di tabloid Nova, yang mungkin kalian semua ini belum sempet membeli dan membacanya.

Check this out guysssss :)

***

Tabloid Nova-

Pria beradarah Aceh ini menjadi salah satu pesinetron yang namanya menjulang di tahun 2007 berkat peran Farrel di sinetron Cinta Fitri. Modal utamanya kerja keras. ”Prestasi dan rezeki akan jalan beriringan.” - Tahun 2007 menjadi tahun kamu. Nama Tengku Wisnu tiba-tiba menjadi perhatian. Apa komentar kamu? Wah, jadi tersanjung nih. Alhamdullilah, kalau memang aku dianggap sebagai artis yang bersinar di tahun itu. Tapi, sebenarnya sih, aku belum apa-apa. Tahun 2007 itu Allah banyak memberikan hadiah buat aku. Aku sendiri tak menyangka di tahun itui mendapat penghargaan dari SCTV Awards. Selain sinetron dan penghargaan, aku juga kebanjiran job jadi bintang iklan, presenter dan MC. Belum lagi bertemu orang-orang besar seperti (mantan presiden) BJ Habibie dan istri. Pokoknya, tahun itui sangat berkesan.

- Apa yang kamu lakukan untuk mendapatkan ini semua? Aku termasuk tipe pekerja keras. Rasanya kalau sehari hanya 24 jam kurang. Hahaha… Bukan sok gaya, tapi aku merintis ini semua dari kerja keras dan tidak enak-enakan. Semua yang aku peroleh tidak seperti durian jatuh. Aku melaluinya dari casting ke casting dan hanya menjadi figuran saja. Pernah, untuk peran figuran aku harus bersabar dan menunggu lama di lokasi syuting. Ceritanya, aku mendapat jatah figuran untuk tiga episode sinetron. Ketika itu, adegannya adalah pesta. Sudah pasti aku datang dengan penampilan terbaik. Lokasi syuting di Ancol, sementara itu aku masih menumpang di rumah Tante di daerah Ciputat, Jakarta Selatan. Biar tak terlambat, pagi-pagi aku berangkat naik mobil angkutan kota, nyambung bus dan jalan kaki, karena memang tak ada kendaraan umum untuk masuk ke dalam Ancol. Karena peranku tak seberapa, aku lebih banyak menunggu. Syuting selesai jam tiga pagi. Tetap saja aku tak bisa pulang, karena tak ada kendaraan umum. Terpaksa menunggu sampai pagi. Dari kerja itu aku mendapat honor Rp 500 ribu. Rasa capek ku hilang begitu mendapat honor itu. Waktu itu, uang senilai itu besar sekali.

- Berarti honor Anda sekarang sudah berlipat-lipat dong? Hahaha… Itu sih, rahasia perusahaan. Tapi salah jika orang bilang honor saya sudah melambung. Saat teken kontrak honorku biasa-biasa saja. Kami pun tak menyangka Cinta Fitri akan sukses. Setelah itu barulah kontrak diperbaharui. Memang ada kenaikan, tapi enggak fantastis banget. Aku minta uang itu diberikan seperti orang gajian saja. Sebulan sekian. Jika sebulan aku bermain sekian episode, itulah yang aku terima. Alhamdullilah, bagi aku, gaji yang aku terima lumayan besar. Tapi kan, kebutuhan aku sekarang juga menjadi meningkat. Apalagi saya juga harus menabung untuk membeli rumah impian. Pengenya sih, beli rumah cash, biar enggak ada beban utang. Dulu aku kost, sekarang mengontrak rumah sendiri. Membeli mobil tapi enggak perlu baru, karena aku masih banyak kebutuhan, seperti membayar kuliah, gaji sopir, gaji pembantu.
Uang yang lain, tak lupa juga buat orangtuaku, karena aku berasal bukan dari keluarga yang berlebih atau kaya. Cukupan saja. Nah, sejak Mama stroke, aku membantu untuk berobat. Aku juga pengen punya usaha.

- Lantas, seberapa sibuk keseharian Anda? Paling banter, aku tidur empat jam sehari. Meskipun kadang sampai rumah sudah dini hari, aku tetap harus bangun pagi untuk kuliah. Aku juga tak mau gagal kuliah seperti sebelumnya. Tengah hari aku langsung menunju ke lokasi syuting. Atau terkadang aku memenuhi permintaan wawancara atau pemotretan dahulu, baru ke lokasi syuting. Di lokasi syuting aku sempat baca naskah sebentar, lalu syuting. Kalau ada tugas kuliah, aku kerjakan di lokasi syuting. Makanya, aku selalu membawa laptop dan buku-buku bacaan. Kami syuting kadang sampai tengah malam atau sampai pukul 2 malam. Tapi enggak apa-apa, aku tetap senang hati menjalani rutinitas ini. Sebisa mungkin aku selalu dalam kondisi siap dan tidak mengeluh. Kalau kebanyakan ngeluh, nanti malah susah dapat peran. Di hari Sabtu atau Minggu kadang aku ada kerjaan jumpa fans atau ngemsi di luar kota. Semua job memang aku terima, mumpung rezeki lagi ngalir.

- Apa target ke depan ? Aku ingin meningkatkan kemampuan berakting. Syukur-syukur aktingku berbobot seperti Slamet Rahardjo. Target lain banyak, seperti beli rumah, menyelesaikan kuliah. Aku juga ingin jadi Gubernur Nanggroe Aceh Darrusalam. 

Nahh itulah tadi sedikit wawancara dg Teuku Wisnu tentang kehidupannya yang dimuat di tabloid Nova. See you guyssssssss :D

Sumber : Tabloid Nova

Tidak ada komentar:

Posting Komentar